Sabtu, 07 September 2019

SEBUAH EPISODE KEHIDUPAN

Malam hampir larut, jalanan sudah sepi semenjak setengah jam yang lalu. Pintu-pintu ruko yang berjejer di sepanjang jalan sudah mulai ditutup rapat oleh pemiliknya. Aku baru saja menyelesaikan pekerjaanku hari ini, keringatku masih belum kering diterpa angin malam yang mulai dingin. Rasa lelah, haus dan mengantuk menjadi satu, lalu dengan tergesa-gesa aku pulang dengan membawa rasa sakit di kakiku akibat berdiri hampir 6 jam setiap harinya. Sebenarnya ini bukan kali pertama aku mengalami ini, beberapa tahun yang lalu aku sudah mulai merasakan sakit ini, awal-awal sangat rasanya sangat menyiksa lama-lama sudah terbiasa.

Hidup memang harus diperjuangkan, tak peduli seberapa keras kehidupan ini, mau tidak mau suka tidak suka kita harus menjalaninya. Beberapa dari mereka yang sudah merasa muak dengan kehidupannya akan memilih jalan pintas dengan cara mengakhiri kehidupannya, hal ini diyakini sebagai solusi terakhir untuk menyudahi episode kehidupan yang teramat kejam ini disaat sang malaikat maut tak jua menghampiri.

Aku tidak mengetahui seberapa sulitnya orang lain menjalani episode-episode kehidupannya di atas muka bumi ini, bagiku sendiri hidupku pun tak lebih sulit dari mereka. Terkadang di saat hati mulai lelah, ketika syaitan mulai membisikkan rayuannya, aku suka bertanya

Mengapa Tuhan menghadirkanku kedunia ini?
Mengapa Tuhan amat kejam memberiku episode kehidupan yang buruk ini?
dan masih banyak mengapa mengapa yang lainnya.

Hari-hari sulit terkadang membuat langkah ini terseok membawa beban dipundak, syarat untuk menjadi seorang makhluk hidup yang layak memang sulit. Terkadang aku harus menebusnya dengan beberapa cibiran, ejekan, pandangan buruk hingga hinaan.
Rasa sakit dikaki akibat berdiri dalam waktu yang lama memang tak seberapa dibandingkan sebuah kata hinaan yang dilontarkan dalam waktu beberapa detik saja, sakit, lalu membentuk luka hingga menimbulkan bekas untuk di kenang selamanya.

Lalu malam-malam diantara aku melangkah pulang itu, turunlah gerimis rintik-rintik yang mulai menghapus jejak kakiku pada debu jalanan. Tersapu bersama musim yang mulai berganti.
Dengan sisa tenaga yang ada semua kekuatan hari ini aku kumpulkan menjadi satu, lalu diam-diam aku panjatkan pada Tuhan. Lalu gerimis yang tadi rintik-rintik mulai menjadi hujan yang membuat kebisingan diluar jendela kamarku, sementara hari sudah dini hari.

Kemudian pada hujan di tengah malam itu, terkenanglah akan daku beberapa episode kehidupan yang lalu, kehidupan yang indah tampa beban seperti sekarang. Episode yang teramat indah, hingga membekas dan akan selalu terkenang sepanjang hayat kehidupan.

Hujan sudah mulai reda, menghapus kemarau panjang hanya dalam beberapa jam saja. Menghapus ingatan daku akan kehidupan ini, membawa mimpi-mimpiku ke dunia yang sebelumnya belum pernah kutemui, Tuhan memang tak boleh dipersalahkan dalam episode kali ini, karena hari ini ia cukup baik padaku. Aku masih diberinya kesempatan menjalani episode kehidupan yang sebenarnya aku sendiri merasa sudah mulai jenuh menjalaninya, lalu tiba-tiba ia sematkan sedikit harapan dan keyakinan dalam hati kotorku, bahwa mungkin saja episode selanjutnya akan berubah, dan memiliki ending yang cukup baik.

Lalu aku diam-diam terdiam, diluar suara katak mulai bernyanyi, sedetik lagi semua rasa lelah ini hilang ditelan malam gelap yang mulai bernyanyi.....

Senin, 02 September 2019

INGIN NAIK GUNUNG? Yuk Cek Apa Aja Persiapannya

Naik gunung adalah sebuah olahraga yang sangat menyenangkan, menantang dan sangat butuh persiapan yang benar-benar matang ya guys...
Banyaknya kasus-kasus orang yang hilang di gunung menjadikan sebagian orang berpikir dua kali untuk pergi mendaki, namun bagi sebagian yang lain ini merupakan fenomena yang sudah biasa terjadi dikalangan pendaki, dan tidak akan pernah merasa takut untuk pergi mendaki.

Nah...bagi kalian yang ingin melakukan pendakian, supaya aman dan lancar hingga kembali, penulis beberkan beberapa Tips mendaki aman, serta persiapan apa aja yang perlu disiapkan sebelum pendakian.

1. Minta Restu Orang Tua.
Kenapa ini yang pertama kali?, karena apapun itu kegiatan kita, restu dari orang tua itu sangat penting ya guys. Karena dengan doa mereka merupakan hal yang teramat penting dalam sebuah perjalanan ya, nah bagi kalian yang ingin mendaki jangan lupa minta izin dan restu dulu ya...

2. Fisik.
Selanjutnya adalah fisik. Fisik sangat penting ya guys dalam menentukan perjalanan kita, apalagi dalam sebuah pendakian, pentingnya untuk latihan fisik dulu sebelum mendaki. Bisa itu jogging, atau olah raga yang lain untuk melatih fisik. Berdasarkan pengalaman penulis ni ya guys, yang pernah pergi mendaki dengan persiapan fisiknya nol, alhasil turun gunung kaki penulis mengalami pembengkakan, sangat sakit ketika dibawa jalan, jongkok, naik tangga, berdiri, dan ini berlangsung selama berhari-hari. Nah, jadi sangat pentingkan latihan fisik sebelum melakukan pendakian. Kecuali bagi kalian yang udah terbiasa dan bahkan udah bolak-balik mendaki  dalam sebulannya.

3. Logistik
Logistik adalah hal yang sangat penting selama pendakian ya, terlebih jika dalam regu pendakian terdapat beberapa orang. Perlunya perencanaan yang baik pada logistik akan menetukan sebuah pendakian ya. Misalkan saja kalau kita berencana untuk mendaki selama tiga hari, tetapi logistik yang kita bawa hanya cukup untuk dua hari, jadi harus lebih diperhitungkan. Selain itu usahakan logistik yang kita bawa merupakan bahan-bahan makanan pokok yang wajib dibawa, dan usahakan untuk membawa lebih, seperti kalau kita berencana untuk mendaki tiga hari, bawalah logistik yang lebih untuk tiga hari. Karena kita tidak tau kan apa yang akan terjadi nantinya.

4. Peralatan.
Disamping logistik ada juga peralatan yang harus dibawa selama pendakian dan wajib harus dibawa seperti mantel hujan, headlamp/senter kepala, sepatu untuk mendaki, sarung tangan, kaos kaki (usahakan bawa lebih dari satu), jaket tebal, sleeping bag, celana panjang, pisau, botol minum sendiri, kotak P3K. Peralatan ini sangat penting ya guys, untuk melakukan sebuah pendakian. Karena kita tidak tau bagaimana kondisi alam digunung yang selalu berubah-ubah, jadi harus selalu sediakan peralatan pribadi ya guys disamping itu peralatan kelompok pendakian.

5. Team.
Team akan sangat menentukan sukses atau tidaknya sebuah pendakian ya guys, jadi buat kalian yang baru pertama kali akan mendaki, bawalah teman atau team yang sebelumnya sudah pernah mendaki. Disamping ia sudah mengetahui medannya ia juga akan dapat memprediksi apa yang terbaik untuk teamnya. Misalkan saja kita membawa team yang hanya mementingkan diri sendiri, tidak peduli dengan kondisi teman. Hal ini yang sering mengakibatkan para pendaki yang hilang digunung. Dikarenakan teman team nya yang bersikap acuh tak acuh, mengingat kita ini melakukan perjalanan di alam bebas, jadi kemungkinan-kemungkinan bisa saja terjadi seperti tersesat, jatuh kejurang, diserang binatang buas, dll. Intinya saling menjaga ya guys, biar selamat hingga ketujuan.

Jadi gimana? Setelah semua resiko yang penulis paparkan diatas, apakah masih niat untuk mendaki?
Tenang aja ya guys, jika kita melakukan pendakian sesuai dengan prosedurnya dan telah melakukan persiapan dengan baik, InsyaAllah akan selamat hingga kembali kerumah.
Satu lagi tujuan dari kita melakukan pendakian bukan "PUNCAK", melainkan "KEMBALI DENGAN SELAMAT", jadi puncak adalah bonus yang kita dapat. Jika tidak memungkinkan untuk kita muncak, jangan paksakan ya.....

 

SEBUAH EPISODE KEHIDUPAN

Malam hampir larut, jalanan sudah sepi semenjak setengah jam yang lalu. Pintu-pintu ruko yang berjejer di sepanjang jalan sudah mulai dit...